BAB IV
GENETIKA MENDEL
A. PENGERTIAN GENETIKA MENDEL
Genetika (dipinjam dari bahasa Belanda:genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan
• material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
• bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
• bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).
1. Periode pra-Mendel
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman. Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun demikian, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.
Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori pewarisan campur: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pejantan karena membawa sperma. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu[1]. Charles Darwin juga memberikan penjelasan dengan hipotesis pangenesis dan kemudian dimodifikasi oleh Francis Galton[2]. Dalam pendapat ini, sel-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel yang disebut gemmula yang akan dikumpulkan di organ reproduksi sebelum pembuahan terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom (meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).
2. Konsep dasar
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari Brno (Brünn dalam bahasa Jerman), Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). Mendel disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara terpisah oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'.
Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.
Genetika (berasal dari bahasa Greek kuno) merupakan sebuah disiplin ilmu biologi yang mempelajari tentang hereditas dan variasi dalam makhluk hidup. Genetika disebut juga studi tentang pewarisan sifat (hereditas). Hereditas menjelaskan mengapa anak mirip dengan kedua orangtuanya. Mengapa kucing selalu mewariskan anak kucing tidak anak anjing. Pewarisan karakter orang tua kepada keturunannya terjadi pada semua organisme hidup termasuk di dalamnya, tumbuhan, hewan, bakteri, protista dan jamur.
Makhluk hidup mewarisi sifat-sifat (traits) induknya. Sifat-sifat merupakan ciri-ciri fisik dari organisme. Kita mirip dengan orang tua kita karena kita mewarisi sifat-sifat mereka diantaranya warna rambut, warna kulit, bentuk hidung, tinggi badan dan sifat-sifat lain dari kedua orangtua kita.
Sel adalah kesatuan dasar terkecil secara strukturan dan fungsional. Struktur-struktur biokimia di dalam masing-masing yang membawa sifat-sifat dari satu generasi ke generasi lainnya disebut gen. Secara kimiawi gen terbentuk dari senyawa kimia yang disebut DNA (deoxyribunucleic acid). Gen membentuk struktur yang lebih besar lagi yang disebut Kromosom.
GREGOR MENDEL (1822-1884) Studying The history of Mendel as a "Father of Genetic" can understand what Mendel did. Mendel had demonstrated how parents pass their heritable factor to offspring which retain their individuality generation after generation. Mendel's work have changed the blending theory which believed many scientist at that time.
Dalam eksperimennya Mendel menggunakan tumbuhan kacang kapri sebagai obyek penelitiannya. Mendel berhasil menentukan beberapa karakter dari kacang kapri. Karakter-karakter yang digunakan Mendel dalam eksperimennya diantaranya adalah bentuk dan warna biji, letak bunga, bentuk dan warna polong, warna bunga dan ukuran batang.
Beberapa alasan Mendel menggunakan tumbuhan kacang kapri sebagai obyek eksperimennya diantaranya adalah:
1. Mudah ditumbuhkan
2. Mudah diperoleh dan varietasnya mudah dibedakan
3. Pengontrolan yang cukup ketat mudah dilakukan (misalkan untuk membiarkan penyilangan sendiri cukup dengan menggunakan penutup plastik, stamen yang masih muda mudah dihilangkan untuk mencegah persilangan sendiri).
Mendel memulai pekerjaan sampai dia memperoleh tumbuhan galur murni (varietas yang selalu menghasilkan keturunan yang sifatnya sama dengan induknya ketika dilakukan pembuahan sendiri).Selanjutnya dia melakukan persilangan beberapa galur murni. Selanjutnya Mendel melakukan pemodelan untuk menjelaskan hasil eksperimennya.
1. Tumbuhan induk yang disilangkan disebut sebagai generasi Parental (P)
2. Keturnan hasil hibridisasi dari generasi P disebut sebagai generasi Filial 1 (F1)
3. Mendel juga melakukan penelitian lebih lanjut tentang keturunan dari hasil penyerbukan sendiri generasi F1, disebut sebagai generasi F2.
Dari percobaan Mendel tentang pemindahan sifat-sifat pada beberapa generasi menghasilkan prinsip-prinsip Mendel tentang hereditas yangdikenal sebagai Hukum Mendel, yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Pengelompokkan Secara Bebas
Genetika (dipinjam dari bahasa Belanda:genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan
• material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
• bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
• bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).
1. Periode pra-Mendel
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman. Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun demikian, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.
Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori pewarisan campur: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pejantan karena membawa sperma. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu[1]. Charles Darwin juga memberikan penjelasan dengan hipotesis pangenesis dan kemudian dimodifikasi oleh Francis Galton[2]. Dalam pendapat ini, sel-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel yang disebut gemmula yang akan dikumpulkan di organ reproduksi sebelum pembuahan terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom (meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).
2. Konsep dasar
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari Brno (Brünn dalam bahasa Jerman), Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). Mendel disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara terpisah oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'.
Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.
Genetika (berasal dari bahasa Greek kuno) merupakan sebuah disiplin ilmu biologi yang mempelajari tentang hereditas dan variasi dalam makhluk hidup. Genetika disebut juga studi tentang pewarisan sifat (hereditas). Hereditas menjelaskan mengapa anak mirip dengan kedua orangtuanya. Mengapa kucing selalu mewariskan anak kucing tidak anak anjing. Pewarisan karakter orang tua kepada keturunannya terjadi pada semua organisme hidup termasuk di dalamnya, tumbuhan, hewan, bakteri, protista dan jamur.
Makhluk hidup mewarisi sifat-sifat (traits) induknya. Sifat-sifat merupakan ciri-ciri fisik dari organisme. Kita mirip dengan orang tua kita karena kita mewarisi sifat-sifat mereka diantaranya warna rambut, warna kulit, bentuk hidung, tinggi badan dan sifat-sifat lain dari kedua orangtua kita.
Sel adalah kesatuan dasar terkecil secara strukturan dan fungsional. Struktur-struktur biokimia di dalam masing-masing yang membawa sifat-sifat dari satu generasi ke generasi lainnya disebut gen. Secara kimiawi gen terbentuk dari senyawa kimia yang disebut DNA (deoxyribunucleic acid). Gen membentuk struktur yang lebih besar lagi yang disebut Kromosom.
GREGOR MENDEL (1822-1884) Studying The history of Mendel as a "Father of Genetic" can understand what Mendel did. Mendel had demonstrated how parents pass their heritable factor to offspring which retain their individuality generation after generation. Mendel's work have changed the blending theory which believed many scientist at that time.
Dalam eksperimennya Mendel menggunakan tumbuhan kacang kapri sebagai obyek penelitiannya. Mendel berhasil menentukan beberapa karakter dari kacang kapri. Karakter-karakter yang digunakan Mendel dalam eksperimennya diantaranya adalah bentuk dan warna biji, letak bunga, bentuk dan warna polong, warna bunga dan ukuran batang.
Beberapa alasan Mendel menggunakan tumbuhan kacang kapri sebagai obyek eksperimennya diantaranya adalah:
1. Mudah ditumbuhkan
2. Mudah diperoleh dan varietasnya mudah dibedakan
3. Pengontrolan yang cukup ketat mudah dilakukan (misalkan untuk membiarkan penyilangan sendiri cukup dengan menggunakan penutup plastik, stamen yang masih muda mudah dihilangkan untuk mencegah persilangan sendiri).
Mendel memulai pekerjaan sampai dia memperoleh tumbuhan galur murni (varietas yang selalu menghasilkan keturunan yang sifatnya sama dengan induknya ketika dilakukan pembuahan sendiri).Selanjutnya dia melakukan persilangan beberapa galur murni. Selanjutnya Mendel melakukan pemodelan untuk menjelaskan hasil eksperimennya.
1. Tumbuhan induk yang disilangkan disebut sebagai generasi Parental (P)
2. Keturnan hasil hibridisasi dari generasi P disebut sebagai generasi Filial 1 (F1)
3. Mendel juga melakukan penelitian lebih lanjut tentang keturunan dari hasil penyerbukan sendiri generasi F1, disebut sebagai generasi F2.
Dari percobaan Mendel tentang pemindahan sifat-sifat pada beberapa generasi menghasilkan prinsip-prinsip Mendel tentang hereditas yangdikenal sebagai Hukum Mendel, yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Pengelompokkan Secara Bebas
B. EXPERIMEN
MENDEL
Sebelum Mendel memulai eksperimennya, langkah pertama yang dilakukan Mendel adalah mengidentifikasi sifat-sifat dari kacang kapri yang bisa diwariskan. Selanjutnya Mendel melakukan persilangan untuk mendapatkan Galur Murni (True-breeding) dari setiap karakter yang telah diidentifikasi. Selain mengobservasi karakter-karakter yang dimiliki kacang kapri Mendel pun mengamati struktur dan cara perkawinan pada kacang kapri.
Sebelum Mendel memulai eksperimennya, langkah pertama yang dilakukan Mendel adalah mengidentifikasi sifat-sifat dari kacang kapri yang bisa diwariskan. Selanjutnya Mendel melakukan persilangan untuk mendapatkan Galur Murni (True-breeding) dari setiap karakter yang telah diidentifikasi. Selain mengobservasi karakter-karakter yang dimiliki kacang kapri Mendel pun mengamati struktur dan cara perkawinan pada kacang kapri.
Dikenal
juga sebagai hukum segregasi. Selama proses meiosis berlangsung,
pasangan-pasangan kromosom homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi.
Setiap set kromosom itu terkandung di dalam satu sel gamet. Proses pemisahan
gen secara bebas itu dikenal sebagai segregasi gen. Dengan demikian setiap sel
gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya. Pada waktu fertilisasi, sperma
yang jumlahnya banyak bersatu secara acak dengan ovum untuk membentuk individu
baru. Mengenai hukum Mendel 1 ini dapat
Anda kaji dari persilangan monohibrida pada uraian verikut:
Mendel melakukan
percobaan selama 12 tahun. Dia menyilangkan (mengawin silang) sejenis buncis
dengan memerhatikan satu sifat beda yang menyolok. Misalnya, buncis berbiji
bulat disilangkan dengan buncis berbiji keriput, buncis dengan biji warna
kuning disilangkan dengan biji warna hijau, buncis berbunga merah dengan bunga putih,
dan seterusnya.
Untuk
memudahkan mempelajarinya, tiap-tiap persilangan diberi simbol. Pada saat
menyilangkan, tanaman induk diberi notasi P (singkatan dari parental=induk).
Keturunan 1 (keturunan pertama) yang dihasilkan disebut F1 (singkatan dari filial
= keturunan). Untuk mendapatkan keturunan 2 (F2) dilakukan persilangan antar
sesama F1. caranya, Mendel menanam
tumbuhan F1 yang disilangkan dengan tumbuhan F1 yang lain.
Sifat Beda
Induk=Parental (P) |
Banyaknya
Individu
|
Perbandingan
|
|
F1
|
F2
|
||
Biji Bulat
X Keriput
|
Semua
bulat
|
5474 bulat
: 1850 keriput
|
2,96 : 1
|
Biji
Kuning X Hijau
|
Semua
kuning
|
6022
kuning : 2001 hijau
|
3,01 : 1
|
Bunga
Merah X Putih
|
Semua
merah
|
705 merah
: 224 putih
|
3,15 : 1
|
Polong
Gembung X Kurus
|
Semua
gembung
|
882
gembung : 299 kurus
|
3,95 : 1
|
Polong
Hijau X Kuning
|
Semua
hijau
|
428 hijau
: 152 kuning
|
2,82 : 1
|
Bunga
Aksial X Terminal
|
Semua
aksial
|
651 aksial
: 207 terminal
|
3,14 : 1
|
Batang
Panjang X Pendek
|
Semua
panjang
|
787
panjang : 277 pendek
|
2,84 : 1
|
C.
ANOMALIA MENDELISME
a). Pola-pola Anomalia Mendel
1. Persilangan 1 sifat beda (Bb x Bb) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat : kisut = 3 : 1
2. Persilangan 2 sifat beda (BbTt x BbTt) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat tinggi : bulat.... pendek : kisut tinggi : kisut pendek 9 : 3 : 3 : 1
1. Persilangan 1 sifat beda (Bb x Bb) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat : kisut = 3 : 1
2. Persilangan 2 sifat beda (BbTt x BbTt) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat tinggi : bulat.... pendek : kisut tinggi : kisut pendek 9 : 3 : 3 : 1
3.
Penelitian W. Bateson dan R.C Punnet menemukan: persilangan antara tanaman
kapri bunga
... ungu
yang serbuk sarinya lonjong, dengan bunga kapri putih yang serbuk sarinya
bulat,
....
dihasilkan rasio fenotip 9 : 6 : 1
4. Karakter hibrid umumnya serupa dengan karakter parentalnya
5. Temuan dari T.H Morgan,
.....~ kromosom mengandung banyak gen,
.....~ gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan sifat
.....~ beberapa gen memiliki kemampuan berinteraksi atau dipengaruhi gen lain untuk
4. Karakter hibrid umumnya serupa dengan karakter parentalnya
5. Temuan dari T.H Morgan,
.....~ kromosom mengandung banyak gen,
.....~ gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan sifat
.....~ beberapa gen memiliki kemampuan berinteraksi atau dipengaruhi gen lain untuk
........
menumbuhkan sifat
.....~ Interaksi antar gen menyebabkan rasio fenotip keturunannya menyimpang dari aturan /
.....~ Interaksi antar gen menyebabkan rasio fenotip keturunannya menyimpang dari aturan /
........
hukum mendell.
b). Jenis-jenis penyimpangan semu Hukum mendell
1. Atavisme Interaksi gen)
Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya suatu sifat yang berbeda dengan karakter induknya
~ Atavisme pertama kali ditemukan oleh Bateson dan Punnet.
~ ada empat macam bentuk pial/jengger ayam yaitu:
~ Interaksi antar gen-gen yang menentukan bentuk dari pial (jengger ayam).
~ hasil temuan: karakter pial/jengger ayam tidak hanya diatur oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang berinteraksi.
1. Atavisme Interaksi gen)
Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya suatu sifat yang berbeda dengan karakter induknya
~ Atavisme pertama kali ditemukan oleh Bateson dan Punnet.
~ ada empat macam bentuk pial/jengger ayam yaitu:
~ Interaksi antar gen-gen yang menentukan bentuk dari pial (jengger ayam).
~ hasil temuan: karakter pial/jengger ayam tidak hanya diatur oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang berinteraksi.
~ Penyimpangan yang terjadi pada atavisme adalah bukan
mengenai rasio fenotip F2, melainkan munculnya sifat baru pada pial ayam yaitu
walnut dan single
~ Tipe jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen dominan yang berdiri sendiri
~ tipe jengger single merupakan hasil interaksi dua gen resesif
~ Tipe jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen dominan yang berdiri sendiri
~ tipe jengger single merupakan hasil interaksi dua gen resesif
2. Polimeri
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).
Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga gen ganda.
~ Atavisme pertama kali ditemukan oleh Nielson ehle.
~ peristiwa polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh (intermediat)
~ hasil temuan: biji gandum berwarna merah disilangkan dengan gamdum berwarna putih menghasilkan variasi warna warna gandum yang sangat beragam
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).
Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga gen ganda.
~ Atavisme pertama kali ditemukan oleh Nielson ehle.
~ peristiwa polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh (intermediat)
~ hasil temuan: biji gandum berwarna merah disilangkan dengan gamdum berwarna putih menghasilkan variasi warna warna gandum yang sangat beragam
Berdasarkan persilangan di atas,
terbentuknya gradasi warna biji gandum disebabkan banyak sedikitnya akumulasi
gen-gen dominan, sehingga rasio fenotip nya adalah Merah : putih = 15 : 1 .
3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kriptos)
~ kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns
~ Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter baru
~ hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria marocana merah dengan putih
...dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu
Diagram persilangan bunga Linaria marocana
3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kriptos)
~ kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns
~ Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter baru
~ hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria marocana merah dengan putih
...dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu
Diagram persilangan bunga Linaria marocana
Berdasarkan
persilangan di atas, sifat yang tersembunyi (warna ungu) muncul karena adanya
gen dominan yang berinteraksi, sehingga diperoleh perbandingan fenotip = ungu :
merah : putih = 9 : 3 : 4
4. Epistasis – hipostasis
Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis)
~ Epistasis - hipostasis pertama kali ditemukan oleh Nelson dan Ehle
~ Interaksi gen bisa berupa gen-gen dominan (epistasis dominan), dan jika interaksi terjadi
antar gen-gen resesif (epistasis resesif)
~ hasil temuan: Hasil persilangan warna kulit gandum hitam dengan warna kuning
mengahasilkan warna kulit gandum pada F1 semunya hitam
4. Epistasis – hipostasis
Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis)
~ Epistasis - hipostasis pertama kali ditemukan oleh Nelson dan Ehle
~ Interaksi gen bisa berupa gen-gen dominan (epistasis dominan), dan jika interaksi terjadi
antar gen-gen resesif (epistasis resesif)
~ hasil temuan: Hasil persilangan warna kulit gandum hitam dengan warna kuning
mengahasilkan warna kulit gandum pada F1 semunya hitam
Selain labu, peristiwa epistasis dominan juga terjadi
pada warna gandum. Berikut diagram persilangan epistasis dominan pada biji
gandum
Berdasarkan persilangan di atas, gen yang bersifat menutup disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostasis, sehingga perbandingan fenotip untuk epistasis dominan = kulit hitam : kulit kuning : kulit putih = 12 : 3 : 1. Sedangkan rasio fenotip untuk epistasis resesif adalah 9 : 3 : 4
5. Gen-gen komplementer
Merupakan
interaksi gen yang saling melengkapi. Jika satu gen tidak muncul, maka sifat
yang dimaksud juga tidak muncul atau tidak sempurna
~ Gen-gen komplementer pertama kali ditemukan oleh W. bateson dan RC Punnet
~ Pada bunga lathyrus odoratus terdapat dua gen yang saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen bunga
Gen C : membentuk pigmen warna
Gen c : tidak membentuk pigmen warna
Gen P : membentuk enzim pengaktif
Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang terbentuk adalah putih
~ Gen-gen komplementer pertama kali ditemukan oleh W. bateson dan RC Punnet
~ Pada bunga lathyrus odoratus terdapat dua gen yang saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen bunga
Gen C : membentuk pigmen warna
Gen c : tidak membentuk pigmen warna
Gen P : membentuk enzim pengaktif
Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang terbentuk adalah putih
Berdasarkan hasil persilangan di samping, rasio fenotip = ungu : putih = 9 : 7
6. Pautan
~ Pautan
adalah beberapa gen yang terletak dalam kromosom yang sama, saling berkait atau
berikatan, saat proses pembentukkan gamet, disebabkan gen-gen tersebut terletak
dalam kromosom yang sama
~ Dikembangkan oleh : Morgan dan Sutton pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
~ Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
~ hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1
~ Dikembangkan oleh : Morgan dan Sutton pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
~ Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
~ hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1
7. Pindah silang (Crossing over)
~ proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
~ Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan terjadi pada peristiwa meiosis I
~ Dikembangkan oleh : Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang. ..disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
~ Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
~ Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk ( KP) dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9
~ proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
~ Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan terjadi pada peristiwa meiosis I
~ Dikembangkan oleh : Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang. ..disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
~ Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
~ Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk ( KP) dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9
Hasil Pindah silang akan terbentuk:
Kombinasi Parental (KP)
1.Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya. Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.
Ketentuan:
Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% <>
Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk betina maupun jantan. Namun pada ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Sementara itu, Drosophyla yang jantan tidak mengalami pindah silang.
Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% <>
Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk betina maupun jantan. Namun pada ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Sementara itu, Drosophyla yang jantan tidak mengalami pindah silang.
Nilai pindah silang (NPS) sama
dengan nilai RK = 8 %, yaitu jumlah rekombinasi hasil pindah silang.
Perbandingan gamet yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph
= 23 : 2 : 2 : 23
Misalkan,
dari seluruh populasi sel ada 20% sel mengalami pindah silang dan 80% lainnya
tidak mengalami pindah silang, maka kombinas parental yang diperoleh adalah:
AB = 50% x 0,8 = 40 %
Ab = 50% x 0,8 = 40 %
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
AB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
aB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi parental lebih dari 50%. Adapun rekombinannya dapat dipastikan dibawah 50%
AB = 50% x 0,8 = 40 %
Ab = 50% x 0,8 = 40 %
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
AB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
aB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi parental lebih dari 50%. Adapun rekombinannya dapat dipastikan dibawah 50%
2. Determinasi seks
~ Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin,
yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunannya dalam
peristiwa meiosis.
~ Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah Henking (1891) dan Mc Clung (1902)
~ Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW
a. Sistem XX – XY
~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia.
~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX merupakan betina, XY merupakan jantan.
~ Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah Henking (1891) dan Mc Clung (1902)
~ Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW
a. Sistem XX – XY
~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia.
~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX merupakan betina, XY merupakan jantan.
b. Sistem XO - XX
~ Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera lainnya.
~ Genotip XO adalah jantan
~ Genotip XX adalah betina
c. Sistem ZZ - ZW
~ Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu.
~ Genotip ZZ adalah jantan
~ Genotip ZW adalah betina
d. Sistem Haploid - diploid (Ploidi)
~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom).
~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap.
~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid
~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid
~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom).
~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap.
~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid
~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid
Pautan Seks
(Sex linkage)
~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom atau kromosom seks.
~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan sifat, tapi menentukan jenis kelamin.
~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen / sifat
~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks
~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)
~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom atau kromosom seks.
~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan sifat, tapi menentukan jenis kelamin.
~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen / sifat
~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks
~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)
M : Alel untuk sifat mata merah
m : alel untuk sifat mata putih
Rasio Genotip F1:
XMXM : XMXm : XMY : XmY
Rasio Fenotip F1:
Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1 : 1
~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X
3. Gen letal
~ Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan kematian pada individunya.
~ Gen letal menyebabkan kematian pada individu masih embrio atau setelah lahir. Gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.
~ berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal dapat dibedakan atas gen letal dominan dan gen letal resesif
Gen letal Dominan
~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan
~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek.
~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal
m : alel untuk sifat mata putih
Rasio Genotip F1:
XMXM : XMXm : XMY : XmY
Rasio Fenotip F1:
Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1 : 1
~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X
3. Gen letal
~ Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan kematian pada individunya.
~ Gen letal menyebabkan kematian pada individu masih embrio atau setelah lahir. Gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.
~ berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal dapat dibedakan atas gen letal dominan dan gen letal resesif
Gen letal Dominan
~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan
~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek.
~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal
Rasio
fenotip
Letal : redep : normal = 1 : 2 : 1
Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohibrid
4. Gen letal resesif
~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal
D. Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks
1. Peta Silsilah (Pedigree)
Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohibrid
4. Gen letal resesif
~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal
D. Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks
1. Peta Silsilah (Pedigree)
Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakit pada suatu keluarga
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks
a. Hemofilia
~ Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku
~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian
~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X
~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
~ Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = Homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = carier = pembawa sifat
Hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
~ genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
b. Buta warna
~ Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau
~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:
~ Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau
~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:
c. Anodontia
~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)
~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)
d. Hypertrichosis
~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya.
~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y
~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki
~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya.
~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y
~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki
a. Albino
~ merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan badanya putih
~ Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen
~ Disebabkan oleh gen resesif a
~ orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang albino genotipnya aa
~ merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan badanya putih
~ Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen
~ Disebabkan oleh gen resesif a
~ orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang albino genotipnya aa
Selain manusia, albino juga terdapat
pada tumbuhan (jagung), dan hewan (tikus, ular, kelelawar dll)
b. Polidaktili
~ merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki
~ cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P, sedangkan gen p untuk normal
~ orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang polidaktili genotipnya PP atau P
~ merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki
~ cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P, sedangkan gen p untuk normal
~ orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang polidaktili genotipnya PP atau P
c. Fenilketouria
~ Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal.
~ Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan dari luar tubuh
~ Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan mental dan IQ rendah
~ Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal.
~ Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan dari luar tubuh
~ Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan mental dan IQ rendah
~ Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek
pada manusia.
~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
~ Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal
~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
~ Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal
d. Thalasemia
~ Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin.
~ Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia)
~ Thalasemia dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian, sedangkan thalasemia minor tidak terlalu parah
~ Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin.
~ Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia)
~ Thalasemia dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian, sedangkan thalasemia minor tidak terlalu parah
e. Dentinogenesis Imperfecta
~ Merupakan
kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna
seperti air susu
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt
f. kebotakan
~ Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut
~ Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut
g. Anonychia
~ Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak terdapat kuku.
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal)
~ Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak terdapat kuku.
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal)
h. Golongan darah
~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO
~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO
Golongan darah tipe MN
Sistem rhesus
i. Sicle cell anemia
~ Penyakit menurun yang disebabkan bentuk eritrosit seperti bulan sabit, sehingga afinitasnya terhadap oksigen sangat rendah
~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S, dan alelnya gen s untuk sifat normal
~ dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat lethal.
j.Latihan
Soal
1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak ..... (2009)
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 37,5%
D. 42,5%
E. 50%
2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? (2008)
A. 3:2:3
B. 6:2:8
C. 9:3:4
D. 9:4:3
E. 12:3:1
3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah ….. (2008)
A. 200 dan 600
B. 200 dan 1.200
C. 200 dan 1.800
D. 600 dan 200
E. 1.800 dan 200
4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan.
Gen A bulu keriting (dominan)
Gen a bulu lurus (resesif)
Gen B bulu hitam (dominan)
Gen b bulu putih (resesif)
Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip … (2007)
A. hitam lurus
B. hitam keriting
C. putih halus
D. putih keriting
E. abu-abu ikal
5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ... (2007)
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: (2007)
A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1
C. Merah : Putih = 9 : 7
D. Ungu : Putih = 9 : 7
E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ... (2007)
A. XY
B. XO
C. XX
D. ZW
E. ZZ
8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip ... (2007)
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah ... (2007)
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena … (2007)
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
E. munculnya keturunan yang abnormal
11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah ... (2006)
A. thalasemia
B. siklemia
C. haemofilia
D. aglutinogen
E. factor rhesus
12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ... (2006)
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3.
E. 2
13. Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah … (2006)
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16
14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat? (2005)
A. semua sifat ditentukan oleh satu gen
B. satu gen mengatur satu sifat
C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti
D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup
E. gen diwariskan
15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah .... (2005)
A. 44 AA
B. 44A + XY
C. 22AA + XX
D. 22A + XX
E. 44AA + XX
16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah ... (2005)
A. AB, Ab, aB, ab
B. AB, Ab
C. AB, aB
D. AB, ab
E. AA, BB, aa, bb
17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah? (2005)
A. 9 batang
B. 18 batang
C. 27 batang
D. 30 batang
E. 35 batang
17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya ... (2005)
A. hitam semua
B. kuning semua
C. 50% hitam, 50% kuning
D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah ... (2005)
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (2005)
A. A dan O
B. AB
C. A
D. O
E. B dan O
20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek.
Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut:
Tubuh kelabu sayap pendek 944
Tubuh hitam sayap panjang 965
Tubuh hitam sayap pendek 185
Tubuh kelabu sayap panjang 206
Maka nilai pindah silangnya ... (2005)
A. 17%
B. 41%
C. 42%
D. 58%
E. 83%
21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut :
• Tubuh kelabu, sayap panjang 206
• Tubuh hitam, sayap pendek 185
• Tubuh hitam, sayap panjang 965
• Tubuh kelabu, sayap pendek 944
Maka nilai pindah silangnya adalah … (2004)
A. 17 %
B. 41 %
C. 42 %
D. 58 %
E. 83 %
22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > cH > c, dimana :
C = kelabu cH = himalaya
Cch = chincila c = albino
Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan … (2004)
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2
C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1
D. kelabu: albino = 3 : 1
E. kelabu : chincila = 3 : 1
23. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (2004)
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB dan O
E. B dan AB
24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu … (2003)
A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip
B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama
C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada
D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama
E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada
25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan … (2003)
A. merah semua
B. merah muda : putih = 2 : 1
C. merah muda : putih = 1 : 1
D. merah muda : putih = 1 : 3
E. merah muda : putih = 3 : 1
26. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah … (2003)
A. 12,5 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali … (2003)
A. perlunya memahami hukum hereditas
B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup
C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya
D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif
F. memelihara kesehatan badan dan mental
27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut !
Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya adalah … (2003)
A. IBIB, XBXB
B. IBIB, XBXb
C. IBIO, XbXb
D. IBIO, XBXb
E. IBIO, XBXB
28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah … (2002)
A. kk
B. Kk
C. KK
D. Kk dan Kk
E. Kk, Kk dan KK
29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan urutan dominasi C > cch > CH > c.
C = kelabu cH = himalaya
cch = Chincila c = kelabu
Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc
CH akan menghasilkan keturunan … (2002)
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
D. chincila : albino = 2 : 2
E. chincila : albino = 3 : 1
30. Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut :
Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut
disebabkan oleh … (2002)
A. gen resesif pada autosom
B. gen dominan pada autosom
C. gen resesif pada kromosom-x
D. gen dominan pada kromosom-x
E. gen pada kromosom-y
32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut :
W > wch > wh > w
W = normal wh = himalaya
Wch = abu-abu w = albino
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan … (2001)
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2
33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan … (2001)
A. 1 : 1 : 3 : 3
B. 1 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 1 : 1 : 3
D. 3 : 1 : 3 : 1
E. 3 : 3 : 1 : 1
34. Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis berikut ini !
Kromosom ini mengalami peristiwa … (2001)
A. pindah silang
B. pindah silang dan pautan
C. gagal berpisah
D. pautan
E. gen letal
35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar … (2001)
A. 0,19 %
B. 1,90 %
C. 19,00 %
D. 23,00 %
E. 24,00 %
36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe … (2001)
A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1
B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1
C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1
D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4
E. coklat pendek : putih panjang = 9 : 7
37. Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia:
1. AIDS
2. Albinisme
3. TBC
4. Hemofilia
5. Buta warna
Yang termasuk penyakit bawaan adalah … (2001)
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
38. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah … (2001)
A. Semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia
E. 100 % anaknya normal
39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom … (2000)
A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y)
B. 31 autosom + 1 gonosom X
C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X
D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y
E. 60 autosom + 2 gonosom X
40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan … (2000)
A. 1 : 2 : 1
B. 3 : 1 : 12
C. 9 : 3 : 4
D. 12 : 3 : 1
E. 13 : 2 : 1
41. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah … (2000)
A. 10 %
B. 20 %
C. 25 %
D. 50 %
E. 75 %
42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal? (2000)
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 37,50 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya (whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip turunannya yang putih pada F2 adalah … (1999)
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llBb, maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah … (1999)
A. 8,25 %
B. 12,75 %
C. 25,00 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip … (1999)
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 7
D. 13 : 3
E. 15 : 1
47. Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944 hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah keseluruhan 2.300 ekor.
Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah silangnya adalah 17 % (1999)
A. 21 ekor
B. 185 ekor
C. 206 ekor
D. 944 ekor
E. 965 ekor
48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*). Prosentase individu yang dapat hidup adalah … (1999)
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah … (1999)
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 50,00 %
D. 75,00 %
E. 100,00 %
50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah … (1999)
A. XHXH
B. XhXh
C. XHXh
D. XhXH
E. XXhY
51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (1999)
A. A dan B
B. A, B dan O
C. A, B, AB dan O
D. B, AB dan O
E. A, AB dan O
52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam, kuning dan putih dengan rasio … (1998)
A. 12 : 1 : 3
B. 12 : 3 : 1
C. 9 : 4 : 3
D. 9 : 3 : 4
E. 3 : 1 : 12
53. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah … (1998)
A. 100 %
B. 75 %
C. 50 %
D. 25 %
E. 12,5 %
54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini!
Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah … (1998)
A. I1 dan I2
B. II1 dan II2
C. II1 dan II3
D. II2 dan II3
E. I2 dan II2
55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang bernomor 6 adalah … (1998)
A. A dan IAIA
B. A dan IAIO
C. B dan IBIB
D. B dan IBIO
E. AB dan IAIB
56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di bawah ini!
Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami kematian adalah … (1997)
A. 1–5
B. 2–5
C. 3–4
D. 4–3
E. 5–2
57. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah … (1997)
A. 1 : 2 : 3 : 6
B. 1 : 3 : 2 : 6
C. 1 : 3 : 4 : 4
D. 2 : 2 : 4 : 4
E. 3 : 3 : 3 : 3
58. Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah … (1997)
A. XCXCAA dan XCYAa
B. XcXcAA dan XcYAA
C. XCXcAa dan XcYAa
D. XCXAa dan XCYAa
E. XCXCAa dan XCYAa
59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam kasar. Manakah genotip kedua induknya? (1996)
A. HHKK dan hhkk
B. HhKk dan hhkk
C. HHkk dan Hhkk
D. HhKk dan HhKk
E. HHKk dan HHKk
60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino, yang didapatkan dari generasi pendahulunya
Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor 2 adalah … (1995)
A. keduanya homozigot dominan
B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif
D. keduanya heterozigot
E. keduanya homozigot resesif
61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah macam gamet yang dibentuk sebanyak … (1995)
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12
62. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah … (1995)
A. BB MM
B. BB Mn
C. Bb MM
D. Bb MM
E. BB mm
63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna
Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip
parentalnya adalah … (1994)
A. XBXB × XBY
B. XbXb × XbY
C. XbXb × XBY
D. XBXb × XbY
E. XBXb × XBY
64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah … (1993)
A. 1 : 2 : 3
B. 2 : 1 : 2
C. 1 : 1 : 2
D. 2 : 1 : 1
E. 1 : 2 : 1
65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel gamet … (1993)
A. PQr dan Pqr
B. PPQ dan qrr
C. PQr dan PGg
D. PQq dan Pqr
E. PQr dan Qrr
66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu, F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat ditentukan bahwa terjadi peristiwa … (1993)
A. Epistatis
B. Polimeri
C. Komplementer
D. Hipostatis
E. Kriptomeri
67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam gamet yang terbentuk … (1993)
A. ABC, Abc, Abc, ABC
B. Abc, abc, abc, Abc
C. Abc, Abc, abc, u
D. ABC, ABc, abC, abc
E. ABC, Abc, abC, abc
68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata merah pada keturunannya adalah … (1993)
A. 25 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 100 %
69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet, maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah … (1993)
A. 100 %
B. 66,66 %
C. 33,33 %
D. 25 %
E. 12,5 %
1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak ..... (2009)
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 37,5%
D. 42,5%
E. 50%
2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? (2008)
A. 3:2:3
B. 6:2:8
C. 9:3:4
D. 9:4:3
E. 12:3:1
3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah ….. (2008)
A. 200 dan 600
B. 200 dan 1.200
C. 200 dan 1.800
D. 600 dan 200
E. 1.800 dan 200
4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan.
Gen A bulu keriting (dominan)
Gen a bulu lurus (resesif)
Gen B bulu hitam (dominan)
Gen b bulu putih (resesif)
Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip … (2007)
A. hitam lurus
B. hitam keriting
C. putih halus
D. putih keriting
E. abu-abu ikal
5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ... (2007)
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: (2007)
A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1
C. Merah : Putih = 9 : 7
D. Ungu : Putih = 9 : 7
E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ... (2007)
A. XY
B. XO
C. XX
D. ZW
E. ZZ
8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip ... (2007)
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah ... (2007)
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena … (2007)
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
E. munculnya keturunan yang abnormal
11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah ... (2006)
A. thalasemia
B. siklemia
C. haemofilia
D. aglutinogen
E. factor rhesus
12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ... (2006)
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3.
E. 2
13. Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah … (2006)
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16
14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat? (2005)
A. semua sifat ditentukan oleh satu gen
B. satu gen mengatur satu sifat
C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti
D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup
E. gen diwariskan
15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah .... (2005)
A. 44 AA
B. 44A + XY
C. 22AA + XX
D. 22A + XX
E. 44AA + XX
16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah ... (2005)
A. AB, Ab, aB, ab
B. AB, Ab
C. AB, aB
D. AB, ab
E. AA, BB, aa, bb
17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah? (2005)
A. 9 batang
B. 18 batang
C. 27 batang
D. 30 batang
E. 35 batang
17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya ... (2005)
A. hitam semua
B. kuning semua
C. 50% hitam, 50% kuning
D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah ... (2005)
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (2005)
A. A dan O
B. AB
C. A
D. O
E. B dan O
20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek.
Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut:
Tubuh kelabu sayap pendek 944
Tubuh hitam sayap panjang 965
Tubuh hitam sayap pendek 185
Tubuh kelabu sayap panjang 206
Maka nilai pindah silangnya ... (2005)
A. 17%
B. 41%
C. 42%
D. 58%
E. 83%
21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut :
• Tubuh kelabu, sayap panjang 206
• Tubuh hitam, sayap pendek 185
• Tubuh hitam, sayap panjang 965
• Tubuh kelabu, sayap pendek 944
Maka nilai pindah silangnya adalah … (2004)
A. 17 %
B. 41 %
C. 42 %
D. 58 %
E. 83 %
22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > cH > c, dimana :
C = kelabu cH = himalaya
Cch = chincila c = albino
Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan … (2004)
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2
C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1
D. kelabu: albino = 3 : 1
E. kelabu : chincila = 3 : 1
23. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (2004)
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB dan O
E. B dan AB
24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu … (2003)
A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip
B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama
C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada
D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama
E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada
25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan … (2003)
A. merah semua
B. merah muda : putih = 2 : 1
C. merah muda : putih = 1 : 1
D. merah muda : putih = 1 : 3
E. merah muda : putih = 3 : 1
26. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah … (2003)
A. 12,5 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali … (2003)
A. perlunya memahami hukum hereditas
B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup
C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya
D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif
F. memelihara kesehatan badan dan mental
27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut !
Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya adalah … (2003)
A. IBIB, XBXB
B. IBIB, XBXb
C. IBIO, XbXb
D. IBIO, XBXb
E. IBIO, XBXB
28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah … (2002)
A. kk
B. Kk
C. KK
D. Kk dan Kk
E. Kk, Kk dan KK
29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan urutan dominasi C > cch > CH > c.
C = kelabu cH = himalaya
cch = Chincila c = kelabu
Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc
CH akan menghasilkan keturunan … (2002)
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
D. chincila : albino = 2 : 2
E. chincila : albino = 3 : 1
30. Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut :
Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut
disebabkan oleh … (2002)
A. gen resesif pada autosom
B. gen dominan pada autosom
C. gen resesif pada kromosom-x
D. gen dominan pada kromosom-x
E. gen pada kromosom-y
32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut :
W > wch > wh > w
W = normal wh = himalaya
Wch = abu-abu w = albino
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan … (2001)
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2
33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan … (2001)
A. 1 : 1 : 3 : 3
B. 1 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 1 : 1 : 3
D. 3 : 1 : 3 : 1
E. 3 : 3 : 1 : 1
34. Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis berikut ini !
Kromosom ini mengalami peristiwa … (2001)
A. pindah silang
B. pindah silang dan pautan
C. gagal berpisah
D. pautan
E. gen letal
35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar … (2001)
A. 0,19 %
B. 1,90 %
C. 19,00 %
D. 23,00 %
E. 24,00 %
36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe … (2001)
A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1
B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1
C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1
D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4
E. coklat pendek : putih panjang = 9 : 7
37. Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia:
1. AIDS
2. Albinisme
3. TBC
4. Hemofilia
5. Buta warna
Yang termasuk penyakit bawaan adalah … (2001)
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
38. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah … (2001)
A. Semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia
E. 100 % anaknya normal
39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom … (2000)
A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y)
B. 31 autosom + 1 gonosom X
C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X
D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y
E. 60 autosom + 2 gonosom X
40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan … (2000)
A. 1 : 2 : 1
B. 3 : 1 : 12
C. 9 : 3 : 4
D. 12 : 3 : 1
E. 13 : 2 : 1
41. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah … (2000)
A. 10 %
B. 20 %
C. 25 %
D. 50 %
E. 75 %
42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal? (2000)
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 37,50 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya (whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip turunannya yang putih pada F2 adalah … (1999)
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llBb, maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah … (1999)
A. 8,25 %
B. 12,75 %
C. 25,00 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip … (1999)
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 7
D. 13 : 3
E. 15 : 1
47. Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944 hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah keseluruhan 2.300 ekor.
Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah silangnya adalah 17 % (1999)
A. 21 ekor
B. 185 ekor
C. 206 ekor
D. 944 ekor
E. 965 ekor
48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*). Prosentase individu yang dapat hidup adalah … (1999)
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah … (1999)
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 50,00 %
D. 75,00 %
E. 100,00 %
50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah … (1999)
A. XHXH
B. XhXh
C. XHXh
D. XhXH
E. XXhY
51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah … (1999)
A. A dan B
B. A, B dan O
C. A, B, AB dan O
D. B, AB dan O
E. A, AB dan O
52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam, kuning dan putih dengan rasio … (1998)
A. 12 : 1 : 3
B. 12 : 3 : 1
C. 9 : 4 : 3
D. 9 : 3 : 4
E. 3 : 1 : 12
53. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah … (1998)
A. 100 %
B. 75 %
C. 50 %
D. 25 %
E. 12,5 %
54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini!
Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah … (1998)
A. I1 dan I2
B. II1 dan II2
C. II1 dan II3
D. II2 dan II3
E. I2 dan II2
55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang bernomor 6 adalah … (1998)
A. A dan IAIA
B. A dan IAIO
C. B dan IBIB
D. B dan IBIO
E. AB dan IAIB
56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di bawah ini!
Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami kematian adalah … (1997)
A. 1–5
B. 2–5
C. 3–4
D. 4–3
E. 5–2
57. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah … (1997)
A. 1 : 2 : 3 : 6
B. 1 : 3 : 2 : 6
C. 1 : 3 : 4 : 4
D. 2 : 2 : 4 : 4
E. 3 : 3 : 3 : 3
58. Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah … (1997)
A. XCXCAA dan XCYAa
B. XcXcAA dan XcYAA
C. XCXcAa dan XcYAa
D. XCXAa dan XCYAa
E. XCXCAa dan XCYAa
59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam kasar. Manakah genotip kedua induknya? (1996)
A. HHKK dan hhkk
B. HhKk dan hhkk
C. HHkk dan Hhkk
D. HhKk dan HhKk
E. HHKk dan HHKk
60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino, yang didapatkan dari generasi pendahulunya
Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor 2 adalah … (1995)
A. keduanya homozigot dominan
B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif
D. keduanya heterozigot
E. keduanya homozigot resesif
61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah macam gamet yang dibentuk sebanyak … (1995)
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12
62. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah … (1995)
A. BB MM
B. BB Mn
C. Bb MM
D. Bb MM
E. BB mm
63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna
Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip
parentalnya adalah … (1994)
A. XBXB × XBY
B. XbXb × XbY
C. XbXb × XBY
D. XBXb × XbY
E. XBXb × XBY
64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah … (1993)
A. 1 : 2 : 3
B. 2 : 1 : 2
C. 1 : 1 : 2
D. 2 : 1 : 1
E. 1 : 2 : 1
65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel gamet … (1993)
A. PQr dan Pqr
B. PPQ dan qrr
C. PQr dan PGg
D. PQq dan Pqr
E. PQr dan Qrr
66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu, F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat ditentukan bahwa terjadi peristiwa … (1993)
A. Epistatis
B. Polimeri
C. Komplementer
D. Hipostatis
E. Kriptomeri
67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam gamet yang terbentuk … (1993)
A. ABC, Abc, Abc, ABC
B. Abc, abc, abc, Abc
C. Abc, Abc, abc, u
D. ABC, ABc, abC, abc
E. ABC, Abc, abC, abc
68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata merah pada keturunannya adalah … (1993)
A. 25 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 100 %
69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet, maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah … (1993)
A. 100 %
B. 66,66 %
C. 33,33 %
D. 25 %
E. 12,5 %
70. Dalam
percobannya, Morgan mengawinkan lalat buah jantan mata putih dengan lalat buah
mata merah. F1 semuanya bermata merah baik jantan maupun betina.
Pada F2 , 75% keturunan bermata merah dan 25% keturunan bermata
putih dan yang bermata putih ini adalah jantan. Peristiwa ini terjadi karena
adanya fenomena. . . . .
a. pindah
silang
b. pautan
seks
c. gagal
berpisah
d.
determinasi seks
e. pautan
71. Pada
persilangan Drosophila melanogaster betina mata merah heterozigot dengan jantan
mata merah. Sifat mata merah terpaut dalam kromosom x dan bersifat dominan,
maka keturunan yang dihasilkannya :
a. semua
keturunannya bermata merah
b. 100%
drosophila jantan bermata merah
c. 50%
jantan bermata merah : 50% betina mata merah
d. 50%
jantan bermata putih : 100% betina mata merah
e. 100%
betina bermata merah : 25% jantan mata merah
72.
Drosophila warna hitam dan sayap panjang gen dominan yang mengalami pautan,
mempunyai genotif BbVv, macam gametnya adalah . . . .
a. BV dan Bv
b. BV dan bv
c. BV dan bV
d. Bv dan Vb
e. Bv, Bv,
bV, dan bv
73. Bila
persilangan antara DDLL dan ddll menghasil kan F1 semuanya DdLl, dan
setelah dilakukan uji silang diperoleh data sebagai berikut : DL=897; dl = 903
; Dl = 104; dL = 96.
Dari data di
atas dapat diketahui telah terjadi peristiwa crossing over dengan nilai sebesar
:
a. 90%
b. 80%
c. 50%
d. 20%
e. 10%
74. Umumnya
determinasi seks ditentukan oleh kromosom seks x dan y. Tetapi pada beberapa
hewan ada yang ditentukan oleh sistem kromosom seks Z dan W, seperti pada
a. orang
utan, kupu-kupu, paus
b. ayam,
kupu-kupu, kelelawar
c. belalang,
merpati, orang utan
d.
kupu-kupu, ayam, ikan mas
e.
kupu-kupu, merpati, belalang
75.
Timbulnya betina super lalat buah (drosophila melanogaster) yang bermotif xxx,
hanya dimungkinkan bila pada waktu pembentukan gamet terjadi peristiwa . . . .
a. gagal
berpisah
b. gen letal
c. pindah
silang
d. gen linked
e.
determinasi seks
76.
Drosophila betina mata merah yang mengalami gagal berpisah disilangkan dengan
drosophila jantan mata putih. Perbandingan fenotif keturunannya adalah . . . .
a. betina
mata merah : jantan mata merah = 3 : 1
b. betina
mata merah : jantan mata putih = 2 : 1
c. betina
mata merah : jantan mata putih = 1 : 2
d. betina
mata putih : jantan mata merah = 3 : 1
e. betina
mata merah : jantan maa putih = 1 : 3
77.
Peristiwa gagal berpisah hanya terjadi pada kromosom kelamin
Sebab
Sel kelamin
hanya mengandung kromosom kelamin
78. Individu
xxy, penderita sindroma klinefelter diakibatkan oleh peristiwa
non-disjungstion, dengan gejala :
1. ovarium
menyusut dan tidak mengalami orgenesis
2. tumbuh
payudara dengan gaya dan suara mirip wanita
3. Uterus
kecil dan tidak mengalami haid
4. tidak ada
testis, sehingga tidak mempunyai sperma.
79. Pria
dengan genotif kromosom seks XYY memiliki jenis kelamin laki-laki dengan
sifat-sifat yang asosial, kriminal dan agresif
Sebab
Pria yang
lahir dari kasus gagal berpisah akan mengalami sifat-sifat demikian
80.Gen letal
yang dikenal selama ini ternyata ada dua jenis, yaitu letal dominan dan letal
resesif. Dalam keadaan heterozigot keduanya akan berbeda, yaitu
1. letal
dominan mengalami cacat
2. letal
resesif mengalami sub letal
3. letal
resesif tetap normal tetapi carrier
4. letal
dominan mengalami lethal prenatal
81. Bila gen
B merupakan gen letal, berapa % turunan yang hidup dari hasil persilangan AaBb
x aaBb
a. 6,25%
b. 15,5%
c. 25%
d. 50%
e. 75%
82. Bila gen
A letal, maka hasil persilangan AaBb dengan AaBb akan menghasilkan phenocyae
a. 2 macam
b. 4 macam
c. 6 macam
d. 8 macam
e. 12 macam
83.
Persilangan antara tikus kuning (Tt) dengan tikus kuning (Tt) dimana gen T
bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotif antara tikus kuning dan
tikus tidak kuning adalah . . . .
a. 3 : 1
b. 2 : 2
c. 1 : 2
d. 2 : 1
e. 2 : 3
84.Bila gen
A dan C berpautan serta c bersifat letal maka keturunan yang hidup dari hasil
perkawinan individu yang bergenotif AaBBCc adalah . . .
a. 12,5 %
b. 25%
c. 50 %
d. 75%%
e. 100%
85. Ayam
berpial biji disilangkan dengan ayam berpial gerigi. Keturunan terdiri atas
sumpel : biji, bilah : 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan data tersebut di atas,
pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
a. pial
sumpel merupakan hasil interaksi 2 sifat resesif
b. sifat
gerigi masing-masing dominan terhadap biji
c. pial biji
merupakan hasil interaksi dua sifat resesif
d. ayam
berpial sumpel selalu heterozigot dominan
e. pial
sumpel hasil interaksi gen dominan resesif
86.Ayam
berpial walnut (PPRr) dikawinkan dengan ayam berpial walnut (PrRr), berapa
macam genotip ayam berpial walnut yang dihasilkan pada F1 :
a. 4
b. 7
c. 5
d. 8
e. 6
87. Warna
biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2 , warna biji.
Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil perkawinan dengan ratio
15 gandum biji merah dan 1 gandum biji putih. Genotif parentalnya adalah :
a. M1m1
M2m2 x M1m1 M2m2
b. M1M1
M2m2 x m1m1 M2m2
c. M1m1
M2M2 x m1m1 M2m2
d. M1M1
m2m2 x M1m1 m2m2
e. M1m1
M2m2 x M1M1 m2m2
88.Perkawinan
antara seorang pria mulat dan wanita mulat menghasilkan keturunan dan fenotif :
1. negro
2. mulat
gelap
3. mulat
sedang
4. putih
89.
Perhatikan tabel data persilangan gandum di bawah ini
Berdasarkan
data tersebut dipastikan terjadi suatu peristiwa . . . .
a. polimeri
b. interaksi
c.
kriptomeri
d. interaksi
e. epistasi
- hipostasis
90. Gandum
berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk). Jika
terjadi peristiwa epistasis dan hipostasis maka turunan yang dihasilkan
1. 50% hitam
2. 12,5%
putih
3. 25%
kuning
4. 37,5%
hitam
91.
Modifikasi ratio 25%, 56,25% : 18,95% dijumpai pada . . . .
a.
kriptomeri
b. epistasis
c. interaksi
gen
d.
hipostasis
e. polimeri
92. Linaria
marocana warna ungu (AaBb) disilangkan dengan linaria marocana merah (Aabb)
dari hasil persilangan didapatkan linaria warna putih sebanyak
a. 75%
b. 12,5%
c. 50%
d. 6,25%
e. 25%
93.
Persilangan 2 tanaman KKhh dengan kkHH pada F2 menghasilkan ratio
fenotif 9 : 7 berdasarkan data di atas berarti ada penyimpangan yang dimaksud
adalah . . . .
a. epistasis
b.
komplementer
c.
hipostasis
d.
kriptomeri
e. interaksi
gen
94.Suami
istri masing-masing bisu-tuli sejak lahir mempunyai 3 orang anak yang semuanya
mem-punyai pendengaran dan dapat berbicara normal. Orang tua anak-anak itu
dapat diperkirakan mem-punyai genotif.
a. aaBB x
aaBB
b. aabb x
aabb
c. AaBb x
Aabb
d. AAbb x
aaBB
e. AaBb x
AaBb
95.
Persilangan ayam berpial biji (Pea) dengan ayam berpial gerigi (ras)
menghasilkan keturunan ayam berpial sumpel (walnut) dan ayam berpial bial
(single)
Sebab
Ayam berpial
sumpel merupakan interaksi dua faktor dominan yang berdiri sendiri-sendiri dan bilah
sebagai hasil interaksi dua faktor resesif
96. Gen
untuk pigmen M1 dan M2 dan olelnya m1 dan m2
tidak menghasilkan pigmen. Pada peristiwa polimeri, gandum dengan pigmen merah
dibastarkan dengan gandum pigmen merah menghasilkan turunan merah muda, merah
muda sekali dan putih (tak berpigmen) dengan perbandingan 1 : 2 : 1 parentalnya
adalah . . . .
a. M1M1M2M2
x M1M1m2m2
b. M1 M1
M2 M2 x M1 m1 m2 m2
c. M1M1m2m2
x m1m1M2m2
d. M1m1m2m2
x m1m1 M2m2
e. M1M1m2m2
x M1m1m2m2
97.
Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H) pembawa sifat hitam
bersifat epistasis terhadap faktor (K) pembawa sifat kuning yang hipostasis.
Jika Hhkk disilangkan dengan HhKK, genotif tikus hitam yang akan dihasilkan
adalah . .
a. 2 macam
b. 5 macam
c. 3 macam
a. 6 macam
d. 4 macam
98. Dari
persilangan linaria maroccana merah galur murni dengan linaria maroccana putih
galur murni, turunan pertama warna ungu dan turunan kedua ungu :: putih dengan
perbandingan 9 : 3 : 4
Sebab
Warna ungu
dominan terhadap putih dan merah
DAFTAR PUSTAKA
Ayala, F. J.
and Kiger, J. A. (1984). Modern Genetics.
2nded. Menlo Park: The Benjamin/Cunning Publ.Co., Inc.
Gardner, E.J., Simmons, M. J., and Snustad, D.P. (1991). Principles of Genetics. 8th.ed. N.Y.: John Wiley & Sons,Inc.
Suryo. (1994). Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Weaver, R. F., and Hedrick, P.W. (1992). Genetics. 2nd.ed. Dubuque: Wm.C.Brown Publ.
Gardner, E.J., Simmons, M. J., and Snustad, D.P. (1991). Principles of Genetics. 8th.ed. N.Y.: John Wiley & Sons,Inc.
Suryo. (1994). Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Weaver, R. F., and Hedrick, P.W. (1992). Genetics. 2nd.ed. Dubuque: Wm.C.Brown Publ.
Corebima, 1997. Genetika Mendel. Surabaya: Airlangga University press.
Indra, joe. 2009. Ilmu Genetika. Tersedia di http:// blogspot.com. diakses 25
september 2011
Abdul, Aryati. 2009. Bahan Ajar Genetika 1. Universitas
Negeri Gorontalo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar